RAPAT MONITORING DAN EVALUASI TAHUN 2024
Rapat Monitoring dan Evaluasi LP2M Tahun 2024: Menyusun Langkah Strategis untuk Tahun 2025
Palangka Raya, 20 November 2024 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi (Monev) program kerja tahun 2024, sekaligus membahas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) tahun 2025. Rapat yang dihadiri oleh Ketua LP2M, Dr. Luqman Baehaqi, Ph.D., beserta para kepala pusat dan staf ini berlangsung di Ruang Rapat LP2M.
Evaluasi Program 2024
Ketua LP2M menekankan pentingnya evaluasi sebagai langkah strategis untuk memastikan efektivitas program dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi. Masing-masing kepala pusat menyampaikan laporan sebagai berikut:
Pusat Penelitian (Kapuslit):
Progress: Pengelolaan 43 penelitian Litapdimas, workshop jurnal menuju Scopus, dan pengelolaan rumah jurnal hampir selesai.
Kendala: Penjadwalan penelitian yang sering tertunda dan kebutuhan inovasi rumah jurnal dengan orientasi Scopus.
Saran: Mengintegrasikan workshop ke Borneo Islamic Research Forum (BIRF) 2025.
Pusat Pengabdian Masyarakat (Kapus Abdimas):
Progress: KKN dan pengabdian Litapdimas dalam tahap penyelesaian laporan.
Kendala: Pembayaran reviewer, laporan keuangan yang membutuhkan juknis baru, dan aplikasi entri nilai KKN yang terkunci.
Saran: Penyusunan juknis pelaporan dan pengelolaan aplikasi SiapKKN.
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA):
Progress: Program PSGA Goes to Madrasah dan Desa Ramah Anak berjalan sesuai target.
Kendala: Terbatasnya anggaran dan perlunya peningkatan koordinasi dengan pihak eksternal.
Saran: Meningkatkan kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pemkab setempat.
Pusat Kajian Halal (PKH):
Progress: Workshop uji halal, pelatihan JULEHA, dan pendampingan sertifikasi reguler telah terlaksana.
Kendala: Biaya operasional yang tinggi dan pengelolaan website yang memerlukan inovasi.
Strategi 2025
Diskusi tupoksi tahun 2025 menekankan integrasi program kerja dan peningkatan sinergi lintas pusat. Beberapa rencana utama meliputi:
Kerja Sama Eksternal: Perluasan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi nasional.
Penguatan Program: Fokus pada pelaksanaan berbasis data, sosialisasi kebijakan, dan penyusunan instrumen akreditasi.
Efisiensi Pengelolaan: Pembagian tugas yang terstruktur dan peningkatan komunikasi antartim.
Sekretaris LP2M, Dr. Suhartono, M.PdSi, menegaskan pentingnya keterbukaan dalam koordinasi untuk mendukung keberhasilan program. “Komunikasi dan kolaborasi yang efektif adalah kunci untuk mencapai target yang telah direncanakan,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, rapat ini ditutup dengan komitmen seluruh peserta untuk terus meningkatkan kualitas program LP2M demi mendukung visi institusi menjadi pusat penelitian dan pengabdian masyarakat yang unggul.